Blitar, 31 Oktober 2024 – SMP Islam Baitul Makmur Malang mengadakan kegiatan edukatif “Sinau Wisata” di Blitar pada Kamis, 31 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa di luar kelas dengan berbagai kunjungan belajar, mulai dari lembaga pembinaan, situs sejarah, hingga kegiatan sosial budaya di tempat-tempat bersejarah.
Rombongan siswa berangkat pukul 6.30 pagi dan tiba di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Blitar sekitar pukul 9.00. Di LPKA, siswa mengikuti sosialisasi yang menjelaskan berbagai penyebab anak-anak bisa masuk LPKA atau penjara anak, seperti akibat pelanggaran hukum dan pengaruh lingkungan. Setelah sesi ini, para siswa berkesempatan berinteraksi dan berbagi cerita dengan penghuni LPKA, yang memberikan pengalaman serta nasihat berharga bagi mereka. Siswa juga diajak berkeliling area LPKA untuk memahami lebih dalam mengenai tempat pembinaan tersebut.
Pukul 12.00, rombongan beristirahat di rumah makan setempat untuk makan siang, kemudian melanjutkan kegiatan ibadah dengan melaksanakan salat Dhuhur dan Ashar secara jama’ taqdim di Masjid Ar-Rahman, Blitar.
Setelah itu, pada pukul 14.00, kegiatan dilanjutkan dengan berziarah ke makam Bung Karno, tempat peristirahatan terakhir Proklamator Indonesia. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan Bung Karno dan menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
Menjelang sore, pukul 15.30, siswa melanjutkan kegiatan di Istana Gebang, rumah masa kecil Bung Karno, tempat mereka membuat vlog dan mendokumentasikan sejarah serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Rombongan bertolak kembali ke Malang pada pukul 17.00, dengan singgah untuk salat Maghrib dan Isya’ dengan jama’ ta’khir di Masjid Sumberpucung. Mereka tiba di sekolah pukul 20.40 dengan penuh pengalaman berharga dan wawasan baru yang diharapkan dapat menambah motivasi dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga diri serta menghargai sejarah bangsa.
Kegiatan “Sinau Wisata” ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran nyata yang bermanfaat bagi siswa dalam memahami kehidupan sosial, nilai kebangsaan, dan pentingnya ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.